1. Judul
Resensi : Seorang Ronggeng dan
Dukuh Paruk
2. Identitas
Buku :
Judul : Ronggeng Dukuh Paruk
Penulis
: Ahmad Tohari
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun
Terbit : Cetakan keempat, Januari 2009
a. Sinopsis
Novel
Novel
berjudul “Ronggeng Dukuh Paruk” ini menceritakan tentang kisah hidup seorang
wanita yang tinggal disebuah pedukuhan yaitu dukuh paruk,dia bernama Srintil.
Dukuh Paruk sendiri merupakan kampung kecil disana hanya terdapat dua puluh
tiga rumah saja yang dihuni oleh orang-orang seketurunannya saja, penggambaran
suasana pedesaan yang asri sangat bisa kita lihat dalam novel ini, kehidupan
pedesaan, adat istiadat ,sistem kepercayaan serta berbagai ritual yang selalu
dikaitkan dengan hal-hal mistis dan berbau klenik sangat lekat sekali dengan
dukuh paruk, orang-orang dukuh paruk sangat menghormati leluhur mereka yaitu Ki
Secamenggala,terbukti dengan selalu rutin melakukan ritual dan memberi sesaji
dimakamnya, selain itu semua dukuh paruk juga terkenal akan pertunjukan
ronggengnya, namun semua itu menjadi kenangan saja setelah ronggeng dukuh paruk
meninggal sebelas tahun terakhir. Namun semua berubah ketika Srintil seorang
gadis yang masih belia,dia diyakini telah kemasukan roh indang ronggeng dukuh
paruk , dugaan tersebut semakin kuat ketika Sakarya yang tidak lain adalah
kakek Srintil ,melihat dengan mata kepalanya bahwa Srintil diusia yang masih
sangat belia sanggup menari dan bertembang layaknya seorang ronggeng, hal
tersebut sangatlah sulit dipercaya sebab pementasan ronggeng didukuh paruk
terakhir dilakukan sebelas tahun yang lalu dan disaat itulah Srintil baru
dilahirkan. Perjalanan Srintil untuk menjadi seorang ronggeng pun dimulai,namun
tidak semudah yang dibayangkan banyak persyaratan dan ritual yang mungkin jika
kita bayangkan dalam kehidupan sekarang sungguh tidak masuk akal, salah satunya
adalah ritual bukak klambu dimana seorang calon ronggeng harus rela menyerahkan
kesuciannya kepada laki-laki yang berhasil memenangkan sayembara yaitu mampu
membayar mahar yang telah ditetapkan.Semua persyaratan yang berat dan memilukan
tersebut tetap dilalui Srintil demi mewujudkan impiannya menjadi seorang
ronggeng, dibagian ini penulis ingin benar benar menegaskan sosok srintil sebagai
wanita yang tangguh, ulet dan pekerja keras, meski hidupnya sebagai yatim piatu
penuh kesusahan namun ia tetap memiliki sebuah mimpi dan harapan yaitu menjadi
seorang ronggeng serta menghidupkan kembali dukuh Paruk yang telah sebelas
tahun lamanya gersang tanpa pementasan tarian ronggeng, padahal hal itu merupakan
tradisi turun temurun di dukuh Paruk.
b. Kelebihan
Kelebihan dari novel
Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari ini adalah dari segi judulnya saja
sudah terlihat sangat menarik dan membuat penasaran, covernya pun sangat sesuai
dan mewakili isi cerita, kemudian penggambaran latar tempat yang khas dengan
pedesaan sangat detail membuat pembaca benar benar terlarut dalam cerita,alur
dalam novel ini juga sangat menarik ,penokohan yang digambarkan pengarang
memiliki karakter yang kuat. Secara keseluruhan novel ini sangat layak untuk
dibaca dan dijadikan referensi untuk membuat suatu karya.
c. Kekurangan
Ada beberapa kalimat
kasar yang terdapat dalam novel ini sehingga untuk beberapa pembaca yang
sensitif terhadap kalimat tersebut mungkin akan merasa kurang nyaman, kemudian
penggambaran latar atau setting baik tempat, waktu suasana yang terlalu panjang
sehingga kadang membuat jenuh pembaca, detail boleh namun jangan sampai membuat
pembaca bosan. Ada beberapa bagian cerita yang mengandung muatan dewasa
sehingga alangkah lebih baik pembaca novel ini adalah yang sudah cukup umur.
d. Kesan
Setelah membaca novel
ini kesan yang saya dapat untuk diaplikasikan kedalam kehidupan adalah sesulit
dan sepait apapun hidup yang kita jalani bukanlah alasan untuk kita berhenti
mencapai impian dan cita-cita, tidak perlu merasa minder dan rendah diri hanya
karena masa lalu yang buruk,yakinlah bahwa semua adalah proses menjadi pribadi
yang lebih baik. Hidup adalah pilihan,dimana akan selalu ada resiko yang harus
kita tanggung, tapi janganlah itu membuat kita berhenti berharap, terus
semangat dan yakinlah pada pilihan serta mimpimu.
Sumber Buku : UPT Perpustakaan
Universitas Negeri Yogyakarta
Backlink/URL Link:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar