Selasa, 04 September 2018

Resensi Buku Wiro Sableng " Batu Pembalik Waktu"


 Wiro Sableng – 118. Batu Pembalik Waktu
                  Oleh: Witianingsih



aa.)    Identitas buku  

Judul buku      : Wiro Sableng – 118. Batu Pembalik Waktu
Jenis buku       : Action Comedy
Penulis             : Bastian Tito
Penerbit           : Muncul Perdana
Tahun Terbit    : 1996
Jumlah halaman: 128
b.)    Sinopsis
Kisah  Wiro Sableng – 118. Batu Pembalik Waktu yang ditulis oleh Bastian Tito ini menggambarkan seorang pendekar yang bernama asli Wira Saksana, namun dia lebih dikenal dengan sebutan Wiro Sableng atau Pendekar 212, Wiro  yang sejak bayi telah digembleng oleh gurunya yang tekenal di dunia persilatan dengan nama Sinto Gendeng. Wiro adalah seorang pendekar dengan senjata Kapak Maut Naga Geni 212 dan memiliki rajah “212” di dadanya. Wiro memiliki banyak kesaktian yang diperoleh selama petualangannya di dunia persilatan, dari berbagai guru. Seperti kita ketahui bahwa kisah Pendekar 212 Wiro Sableng memiliki banyak seri, namun disini saya akan membahas seri yang ke-118 yang berjudul tentang “ Batu Pembalik Waktu”. Kisah ini menceritakan tentang batu yang memiliki kekuatan yang sangat sakti  yaitu dapat memindahkan benda,orang dan apapun itu kewaktu yang dikehendaki konfliknya disini adalah banyak pihak yang ingin mendapatkan batu sakti tersebut. Batu sakti yang memiliki 7 warna tersebut berada ditangan Peri Angsa Putih, dimana Peri Angsa Putih adalah seseorang peri cantik yang bersahabat dengan Wiro Sableng, tapi dia juga menaruh hati pada wiro.Sebelum peri angsa putih menemukan batu tersebut, terlebih dahulu dia bermimpi bahwa ada sebuah bulan purnama yang bersinar empat belas hari dan tiba-tiba bulan tersebut meluncur turun kepangkuan sang peri. Namun ketika peri angsa putih masih merasa kebingungan dia bercerita pada peri sesepuh tapi tak disangka peri sesepuh menaruh niat jahat untuk merbut batu itu dari peri angsa putih. Peri sesepuhpun mengutus anak buahnya yg bernama Lamanyala,saat Lamanyala berusaha merebut batu sang peri angsa putih pun menolak dan akhirnya terjadi pertarunagn yang hebat ,sang peri angsa bersikukuh mempertahankan batu sakti tersebut karna dia ingin memberikan batu itu pada Wiro Sableng, dengan batu itu wiro dapat kembali ke Negeri seribu dua ratus tahun mendatang  ke tanah Jawa tanah kelahirannya. Tidak diduga ternyata Lamanyala berhasil menaklukan sang peri angsa ,namun saat lamanyala hendak menghabisi nyawa peri angsa tiba-tiba Pendekar Wiro Sableng pun datang dan menolong.Akhirnya batu pembalik waktu itupun masih tetap berada di tangan peri angsa,tapi menariknya disini peri angsa ragu hendak memberikan batu itu pada wiro atau tidak karna peri angsa terlalu takut tidak dapat bertemu dengan wiro lagi. Sosok wiro yang gagah perkasa tapi juga baik hati dan humoris membuatnya disukai banyak lawan jenisnya baik dari golongan manusia maupun peri sehingga membuat kisah ini menjadi menarik. Latar tempat kisah tersebut kebanyak di hutan dan juga kayangan, alur yang digunakan yaitu alur campuran. Watak wiro sendiri pun selalu digambarkan sebagai pribadi yang suka menolong, rendah hati , humoris dan kharismatik, sedangkan sosok peri angsa digambarkan sebagai peri yang cerdas ,bertemakan  romantis bercampur komedi  membuat  kisahnya semakin berwarna dan tidak membosankan.
c.)    Kelebihan
Kelebihan yang dapat diambil dari kisah ini tentu sangat banyak,terutama dari tokoh pendekar wiro 212 wiro sableng ,yang dapat diterapkan untuk para generasi muda penerus bangsa yaitu sikap untuk menolong sesama yang membutuhkan, bertangung jawab atas segala tindakan, selain itu kelebihan lainnya adalah sebagai seorang penulis, Bastian Tito sungguh menunjukkan kemampuan yang handal dan cukup luar biasa. Setting cerita, alur, penokohan, dan cara penggambaran suasana dalam karya-karyanya sungguh kaya, menarik, dan khas. Cara penggambaran Bastian saat seorang tokoh muncul dalam sebuah momen peristiwa juga cukup menarik. Tanpa perlu secara langsung menyebut nama atau identitas seorang tokoh, seperti Wiro Sableng, peri angsa putih, Luhcinta, Hantu langit terjungkir, Luhmundinglaya, dll. Bastian justru lebih sering memunculkan seorang tokoh dengan ciri khas mereka dengan karakter yang kuat. Wiro misalnya digambarkan dengan pakaiannya yang serba putih dan agak kumal, sering garuk-garuk kepala, serta sikapnya yang konyol dan kocak. Hal seperti itu memudahkan pembaca lebih menikamtio dan mendalami karakter setiap tokoh. Satu lagi kelebihan yang dimiliki kisah ini yaitu sang penulis sangat pandai memasukkan unsur komedi dalam sela-sela cerita sehingga sangat mengocok perut,cerita lebih hidup dan tidak membosankan.
d.)   Kekurangan
Kekurangan yang terdapat dalam kisah ini adalah dalam hal ejaan ,mungkin karna buku terlalu tua jadi ejaannya masih agak sulit dipahami oleh remaja-remaja zaman sekarang ,selain itu ada beberapa kejadian yang kurang jelas settingnya terletak dimana.Selain itu alur cerita yang campuran, membuat pembaca agak sedikit kesulitan untuk menyingkronkan setiap kejadian yang ada dalam kisah tersebut,dan lagi karna kisah Pendekar 212 Wiro Sableng yang berseri, membuat akhir dari setiap seri menggantung, sehingga sebagai pembaca kurang mendapat ending yang memuaskan.kemudian dalam cerita sosok istri Wiro Sableng yaitu luh rembulan tidak di munculkan sama sekali,harusnya luhrembulan dimunculkan dalam slah satu adegan dikisah itu agar kesan romantisnya lebih baik lagi.
Sekian resensi kisah  Wiro Sableng – 118. Batu Pembalik Waktu, saya buat dengan sepenuh hati,semoga dapat bermanfaat.

Moto hidup      : Tidak penting sebanyak apapun kamu GAGAL,tidak penting sebanyak apapun kamu jatuh ,karna kamu hanya butuh SATU kesempatan untuk  BERHASIL.


Backlink/URL Link:
http://uny.ac.id
http://library.uny.ac.id
https://journal.uny.ac.id

e.)Daftar Pustaka

Tito,Bastian.1996.Batu Pembalik Waktu Wiro Sableng.Surabaya:Muncul Perdana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Resensi Buku ESQ (Emotional Spiritual Quotient)

Resensi Buku                                   Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual (ESQ) A. Identitas Buku...